buffalo boys (2018)

Pada abad ke-19 Jawa, pembantaian brutal dan pembunuhan Sultan Hamza oleh Kapten Van Trach dan tentara Belanda-nya memaksa Arana, Jamar dan Suwo – saudara lelaki sultan dan putra – putra dari sultan – untuk melarikan diri dari negara itu, dan perjalanan itu membawa mereka ke belahan dunia yang lain yaitu bagian Amerika yang masih liar. Setelah bekerja di jalur kereta api dan mempelajari cara hidup sebagai seorang koboi, Arana mengatakan kepada para keponakannya sudah saatnya untuk kembali ke tanah air dan membalas dendam kematian ayah mereka. Kembali ke Indonesia, perburuan bagi pembunuh ayah mereka dimulai. Di sepanjang jalan, mereka bertemu dengan beberapa penduduk desa termasuk Kiona, putri kepala desa yang juga seorang pemberontak nan cantik yang membuat Suwo jatuh hati, mereka segera mengetahui bahwa Van Trach yang berbahaya masih menguasai daerah itu. Kehadiran mereka menempatkan desa pada posisi yang berbahaya, dengan cepat hal ini mengubah tujuan awal yang dulu hanya untuk membalas dendam menjadi perjuangan untuk kebebasan. Arana, Jamar dan Suwo menggunakan keterampilan yang mereka pelajari dari dari kehidupan mereka sebelumnya di Amerika untuk menghadapi Van Trach dan pasukannya dalam pertarungan demi tegaknya keadilan.

Disutradarai oleh Mike Wiluan dan diproduksi oleh Infinite Frameworks dan Zhao Wei Films. Ario Bayu, Yoshi Sudarso dan Pevita Pearce membintangi film ini bersama dengan Tio Pakusadewo, Happy Salma dan El Manik.

Keterlibatan Tiga_D dalam proyek ini:

Menyediakan beberapa dummy untuk keperlua syuting